Dawet Telasih Bikin Kangen Rasanya, Kulineran Pasar Gede Solo

Dawet telasih dan Gempol Plered banyak di minati terutama mereka yang mengenal makanan khas tradisional Solo/Surakarta sejak dari kecil, Nampak satu keluarga dari Jakarta, Bandung dan Depok saat menikmati kulineran dan jajanan Pasar Gede , Solo, 03/08/2024. Es Dawet Telasih ini memiliki racikan yang segar. Isinya komplet, seperti dawet ketan hitam, jenang sumsum, tape ketan, biji selasih, gula cair, santan, dan es batu. Seporsinya dibanderol sekitar Rp 10.000. @Eko/Jurnalkata.net/JK/08/2024.

JURNALKATA.NET/ SOLO. – Kulineran di pasar tradisional bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Di Pasar Gede Solo banyak tersedia kuliner legendaris hingga kekinian.

Pasar tradisional ternyata tak hanya berfungsi sebagai pasar basah yang bisa memenuhi kebutuhan harian. Namun, belakangan menjadi spot kuliner yang menarik.

Seperti Pasar Gede di Solo, Jawa Tengah yang banyak dikunjungi wisatawan untuk kulineran. Karena, pasar tradisional satu ini menawarkan ragam kuliner legendaris hingga kekinian.

Berkunjung ke Pasar Gede Solo tak afdol jika tak mencicipi es dawet telasih. Banyak sekali penjualnya, salah satu yang terkenal adalah racikan pedagangnya.

Es Dawet Telasih, ini memiliki racikan yang segar. Isinya komplet, seperti dawet ketan hitam, jenang sumsum, tape ketan, biji selasih, gula cair, santan, dan es batu. Seporsinya dibanderol sekitar Rp 10.000.

Satu mangkok es dawet ini berisikan cendol, bubur sumsum, ketan hitam, tape, dan biji selasih. Kemudian disiram dengan kuah santan yang ditambahi dengan pemanis yang menghasilkan rasa gurih dan menyegarkan

Dawet ini menjadi makanan legendaris dan cukup dikenal oleh banyak kalangan

Untuk bisa mencicipi satu porsi es dawet telasih ini pembeli cukup merogoh kocek Rp10,000 hingga Rp12,000.

“Selama bulan ramadhan, dawet telasih buatannya selalu menjadi menu favorit sebagai pembuka saat buka puasa tiba.

@Eko/Jurnalkata.net/JK/08/2024.