JURNALKATA.NET/ Jakarta. – Situasi politik menjelang pemilu 2024, mulai memanas dengan berbagai kejadian- kejadian yang menarik.
Salah satunya dengan keluarnya salah satu tokoh utama dalam tubuh partai Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Andy Budiman Wakil Ketua Umum ( Waketum) DPP Partai Solidaritas Indonesia(PSI) dalam keterangan tertulis (4/8/23)mengatakan,” Ia menghargai keputusan eks politikus PSI Mohamad Guntur Romli keluar dari partai tersebut”.
Menurut Andy,” Guntur Romli adalah teman dekat yang berjuang bahu-membahu bersama”.
Guntur, pernah menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari PSI pada 2019,” ujarnya.
Lebih lanjut Andy menjelaskan,” Sejak itu beliau tidak aktif lagi secara struktural di PSI. Kami menghargai pilihan-pilihan personal Bro Guntur”.
Namun begitu, Andy mengaku terkejut dengan alasan Guntur hengkang dari PSI, yakni karena menilai ada sinyal kedekatan PSI dengan bakal calon presiden dari Partai Gerindra yang menyambangi Kantor DPP PSI pada Rabu (2/8).
“Saya kaget alasan Bro Guntur mundur hanya karena kedatangan Pak Prabowo ke PSI,” tambahnya.
” kunjungan Prabowo itu merupakan silaturahmi biasa,”ucapnya.
Terlebih, PSI belum final memutuskan akan berlabuh di koalisi mana untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Ini silaturahim biasa seperti Mbak Puan bertemu Prabowo. Bahkan dulu Pak Prabowo pernah menjadi cawapresnya Bu Mega. Toh, PSI belum memfinalisasi sikap soal capres ini,” tuturnya.
Andy memahami posisi Guntur yang juga merupakan Ketua Umum Ganjarian Spartan. Posisi itu, kata Andy, serba salah di antara relawan-relawan yang lain.
“Beliau juga butuh mengukuhkan keseriusannya mendukung Pak Ganjar di antara relawan-relawan yang lain,” tegasnya.
“Jadi, sangat memaklumi posisi dan pilihan beliau,” kata Andy.
Pilihan Guntur keluar dari PSI tidak akan menjadikan jarak di antara keduanya.
Ia mengingatkan bahwa PSI belum mengambil keputusan final capres mana yang akan didukung.
“Toh, sekali lagi, PSI belum mengambil keputusan final ke capres mana akan berlabuh,” ungkapnya
” Masih ada mekanisme internal. Kami mengikuti pernyataan Pak Jokowi ‘ojo kesusu’ (jangan buru-buru),” pungkasnya.
Terpisah, Guntur Romli membenarkan bahwa dirinya keluar dari partai tersebut per hari ini, Jumat dan menyatakan ingin fokus mengabdi sebagai Ketua Umum Ganjarian Spartan.
@RAN/Jurnalkata.Net/JK/08/2023.