Jadi Pembicara di AYD on Development for Sustainable Development Goals, Menpora Dito Bicara Pentingnya Industri Olahraga dan Kewirausahaan Pemuda

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menekankan pentingnya peran industri olahraga dan kewirausahan pemuda untuk membangun Indonesia lebih baik. Hal itu disampaikan Menpora Dito saat menjadi pembicara di acara ASEAN Youth Dialogue (AYD) on Development for Sustainable Development Goals, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (11/4) pagi.(foto:raiky/kemenpora.go.id)

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menekankan pentingnya peran industri olahraga dan kewirausahan pemuda untuk membangun Indonesia lebih baik. Hal itu disampaikan Menpora Dito saat menjadi pembicara di acara ASEAN Youth Dialogue (AYD) on Development for Sustainable Development Goals, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (11/4) pagi.

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menekankan pentingnya peran industri olahraga dan kewirausahan pemuda untuk membangun Indonesia lebih baik. Hal itu disampaikan Menpora Dito saat menjadi pembicara di acara ASEAN Youth Dialogue (AYD) on Development for Sustainable Development Goals, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (11/4) pagi.
 
“Sebelum saya memulai pidato saya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ASEAN Youth Dialogue (AYD) on Development for Sustainable Development Goals yang telah mengundang saya dan Kemenpora untuk berpartisipasi dalam acara ini,” kata Menpora Dito.  

Menurut Dito acara ini memberikan peluang yang sangat baik untuk terlibat langsung dengan rekan-rekan dari seluruh kawasan ASEAN, untuk berbagi pengalaman, dan untuk belajar dari satu sama lain.

Hari ini, dirinya ingin fokus pada agenda utama Kemenpora, yaitu mendorong prestasi nasional di bidang olahraga, mengindustrialisasikan sektor olahraga, dan mempromosikan kewirausahaan dan kerelawanan pemuda. “Ketiga pilar ini membentuk inti dari visi kami untuk masa depan yang lebih baik bagi kaum muda dan wilayah kami di Kemenpora,” ujar Dito.  

Menpora Dito menyampaikan, pertama tujuan Kemenpora adalah untuk mempromosikan budaya keunggulan dalam olahraga dan menghasilkan atlet kelas dunia yang dapat mewakili bangsa kami dengan bangga dan terhormat. “Kami akan berinvestasi dalam infrastruktur olahraga, mengembangkan bakat di tingkat akar rumput, dan menyediakan sumber daya dan dukungan yang diperlukan bagi para atlet kami,” tambahnya.  

“Kedua, kami berkomitmen untuk mengindustrialisasikan sektor olahraga dan menjadikannya sebagai kontributor yang signifikan bagi perekonomian kami. Kami akan mendukung inovasi dan kewirausahaan dalam industri terkait olahraga dan memberikan insentif kepada investor yang ingin berinvestasi di sektor ini,” kata Menpora Dito. 

Menurutnya sektor olahraga Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, dengan CAGR sebesar 13,3% dari tahun 2013 hingga 2019. Pada tahun 2019, sektor ini memberikan kontribusi sekitar Rp 34,5 triliun atau $2,3 miliar terhadap PDB negara, mempekerjakan lebih dari 170.000 orang, menurut data dari Badan Pusat Statistik atau BPS.

Menurut laporan Research And Markets.com, pasar olahraga di Indonesia diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR sebesar 8,7% selama periode 2020-2025. Laporan tersebut menyatakan bahwa, pertumbuhan akan didorong oleh meningkatnya popularitas olahraga dan aktivitas kebugaran, meningkatnya pendapatan yang dapat dibelanjakan, dan meningkatnya minat pada wisata olahraga.

Yang Ketiga, Menpora Dito percaya bahwa, kewirausahaan dan kerelawanan kaum muda sangat penting untuk menciptakan masa depan yang lebih sejahtera dan adil. “Kami akan membekali generasi muda kami dengan keterampilan dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk menjadi pengusaha sukses, dan kami akan mendorong mereka untuk menyumbangkan waktu dan bakat mereka untuk membantu mereka yang membutuhkan,” katanya.  

“Pemuda di wilayah kami adalah aset terbesar kami, dan sektor olahraga menjadi kekuatan kami untuk menyatukan dan mengharumkan nama Indonesia. Namun, kita tidak dapat mencapai tujuan kita sendiri. Kami membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari semua pemain strategis utama di negara-negara ASEAN untuk mewujudkan visi kami untuk masa depan yang lebih baik bagi sektor pemuda dan olahraga kami,” tambahnya. 

Dari Kemenpora ikut hadir mendampingi yakni, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun  Ni’am, Staf Khusus Menpora Bidang Kretivitas dan Inovasi Milenial Alia Noorayu Laksono, dan Asisten Deputi Kemitraan Pemuda Khairil Adha.(amr)