Lampaui Target Medali, Tim Boccia Indonesia Siap Menuju Asian Para Games 2023 Hangzhou dan Paralimpiade 2024 Paris

Tim boccia Indonesia sukses lebihi target dengan meraih 2 medali emas dan 3 perunggu di hari pertama final. Hasil bagus di Asean Para Games menjadi modal semangat boccia tatap Asian Para Games 2023 Hangzhou dan Paralimpiade 2024 Paris.(foto:bagus/kemenpora.go.id)

JURNALKATA.NET/ Phnom Penh. – Tim boccia Indonesia sukses lebihi target dengan meraih 2 medali emas dan 3 perunggu di hari pertama final. Hasil bagus di Asean Para Games menjadi modal semangat boccia tatap Asian Para Games 2023 Hangzhou dan Paralimpiade 2024 Paris.

Dua emas dipersembahkan oleh Muhammad Afrizal Syafa pada nomor individu putra BC1 dan Gischa Zayana pada nomor individu putri BC2. Awalnya medali emas ditargetkan untuk diraih oleh Gischa pada nomor individu putri BC2. 

Namun, secara mengejutkan Afrizal juga berhasil membawa pulang emas usai mengalahkan juara paralimpiade dari Thailand Witsanu Huadpradit dengan skor 10-0. Afrizal merupakan atlet boccia peringkat 15 dunia dan berhasil mengalahkan Witsanu yang merupakan peringkat 2 dunia.

Wakil tuan rumah Kamboja Sorn Sas akhirnya harus mengakui penampilan Gischa yang mampu menundukkannya dengan skor 6-5. Sementara 3 medali perunggu boccia Indonesia diraih Handayani, Faris Sugiarta, Felix Ardi Yudha. 

“Syukur alhamdulillah kepada Allah SWT. Pada pertandingan ini yang individu kita sudah raih 2 emas dan 3 perunggu, semoga esok saat beregu ganda kita akan bisa nambah medali lagi,” kata Pelatih Kepala Boccia Indonesia Islahuzzaman Nur Yadin di National Sports Complex Basketball Hall, Phnom Penh, Selasa (6/6).

“Semoga hasil bagus ini menjadi modal semangat kita untuk ikut Asian Para Games 2023 Hangzhou. Ada lima atlet seperti Rizal (ranking 14 dunia), Handayani, Bintang, Yudha, Gizka. Mereka semua akan debut di Asian Para Games mendatang,” tambahnya.

Tak lupa Nur Yadin juga menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung boccia hingga berhasil melampaui target yang diberikan dengan baik.

“Terima kasih kepada Ketum atas doanya sehingga Boccia sumbang 2 emas 3 perunggu kepada Indonesia. Terima kasih kepada pemerintah khususnya Pak Menpora, CdM yang juga memberikan semangat langsung kepada tim boccia,” ujarnya.

Dirinya memang tak menyangka bisa melampaui target yang diberikan, pasalnya ada beberapa pemain dengan ranking 2 dunia yang bertemu dengan tim Merah Putih.

“Kami tidak menyangka bisa lampaui target. Tadinya target 1 emas sekarang kita sudah 2 emas dan 3 perunggu. Ini benar-benar kuasa Illahi karena di gim terakhir kita tinggal berdoa saja dan mujizat kun fayakun. Saya sampaikan kepada anak-anak bahwa Allah itu Maha Kuasa, sesuatu yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin di boccia ini,” tegasnya.

“Semoga dengan semangat hari ini anak-anak esok disisa pertandingan akan juga bisa bermain maksimal, mudah-mudahan bisa menambah medali emas lainnya,” harapnya.

Terkait persiapan jelang Asian Para Games dan Paralimpiade, dia menuturkan anak asuhnya hanya sedikit memiliki waktu istirahat, karena waktu semakin dekat.

“Persiapannya akan langsung, setelah dari sini pulang sebentar kemudian lanjut persiapan karena di Agustus nanti sudah persiapan untuk poin paralimpiade. Jadi ke Brasil, lanjut China dan Desember ke Hongkong karena kita butuh 25 poin saja untuk lolos kualifikasi paralimpiade,” urainya.

“Mohon doanya agar mereka bisa try out dan meraih poin untuk paralympic, karena rata-rata sudah ranking 12-13 dunia tinggal kurang menaikkan rangkin setidaknya 3 lagi. Karena yang diambil untuk paralymlic adalah ranking 10 besar,” pungkasnya. 

@Eko/Jurnalkata/Jk/06/2023.