JURNALKATA.NET/ Depok. – Kegiatan pengabdian masyarakat menjadi kegiatan positif yang rutin yang diberikan dosen kepada mahasiswa untuk mempraktekan ilmu yang di serap di dalam kampus untuk diterapkan secara langsung di lapangan.
“Mahasiswa sejatinya memerlukan ruang praktek dalam menerapkan ilmunya ke dalam masyarakat dan dapat bersosialisasi terkait pekerjaan sesuai ilmu yang dipelajari.
Dalam prateknya kegiatan Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Jakarta, ini merupakan Kelompok Bidang Keahlian (KBK) dari pengabdian tahunan kebetulan pada tahun 2024 ini kita mengajukan pengabdian yang dekat dengan kampus, karena sebelumnya jembatan ini sebelumnya sudah ada dan jembatan ini juga profilnya masih menggunakan struktur beton, ” Ujar Hendrian Budi Bagus Kuncoro, S.T, M.T selaku Ketua dari Perancangan Jalan dan jembatan saat di lokasi antara Rw 03 Beji Timur dan Rw 09 Pondok Cina, Depok, 25/08/2024.
“Dari struktur beton yang tak memenuhi syarat inilah kita melakukan kepedulian dan juga menjadi akses bagi masyarakat yang sering melewati jembatan ini, dan kita revitalisasi dengan menggunakan struktur rangka baja, yang kebetulan rangka baja sudah hasil produk dari mahasiswa, ” Tukas Hendrian.
Menurut Hendrian, ” Mahasiswa sudah memperoleh pembelajaran bengkel untuk membuat konstruksi baja dan ini memang hasil dari para mahasiswa yang merancang dan hasilnya di aplikasikan kepada masyarakat”.
“Mengingat sebelumnya para mahasiswa juga sudah memproduksi jembatan dengan profil bukan baja beton namun dengan menggunakan baja ringan pada saat pengabdian masyarakat di daerah Pondok Rajeg, Bogor
“Hendrian juga mengatakan bahwa baja ringan yang pada umumnya di gunakan sebagai atap, tetapi di rancang untuk sebagai struktur jembatan, namu pada tahun ini kita menggunakan produk yang sudah di ketahui oleh mahasiswa D3 dan akhirnya kita aplikasikan disini, ” Katanya.
Secara konstruksi jembatan yang akan digunakan saat ini dapat dikatakan aman, dengan bentang panjang 7,5 meter dengan lebar 1,5 meter profilnya yang digunakan jenis-nya adalah L yang menjadi double angle dengan ukuran 50x50x5.
Hasil dari jembatan ini diperuntukan hanya untuk kendaraan motor dan pejalan kaki, jadi klo untuk roda 4 atau mobil tidak di rekomendasikan, karena di khawatirkan dari perencanaan hanya untuk sepeda motor, ” Ucapnya.
“Untuk sebelumnya memang kita sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan tokoh-tokoh setempat untuk meminta ijin kepada masyarakat dan ternyata syukur alhamdullilah telah mendukung dan ini menjadi kegiatan positif sebagai penghubung masyarakat untuk pergi bekerja pada saat jembatan putus mereka harus berputar dengan adanya jembatan ini mudah-mudahan dapat bermanfaat dan mempercepat kegiatan ekonomi kedepannya. ” Imbuh Hendrian.
Dari keseluruhan mahasiswa yang hadir dari berbagai tingkatan yaitu tingkat 1, tingkat 2 dan tingkat 3 sesuai program D4 yang memang prodi nya perancangan jalan dan jembatan dengan jurusan teknik sipil.
“Alhamdulilah kegiatan kita tidak ada mengalami kendala, dan ini juga di support masyarakat juga serta mahasiswa sangat antusias dalam kegiatan ini, karena dari kita untuk kita juga kedepannya jadi mudah-mudahan tidak ada permasalahan, ” Tutur Hendrian.
Kegiatan ini juga di dukung penuh oleh para dosen-dosen yang selalu memantau dan mendukung para mahasiswanya dalam pengabdian masyarakat, yakni : Mukhlisya Dewi ratna, S.Pd, M.T (anggota) , Riki Sofyan Rizal, S. Tr, M.T (anggota) , Nurul Barkah Prihutomo, S.T, M.T, selaku Kepala Program Studi Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan.
“Sebagai penyambung silaturahmi Politeknik Negeri Jakarta sesuai prodi perancangan jalan dan jembatan tentunya bisa bersinergi dengan pemerintah daerah ataupun dengan perguruan tinggi dimanapun untuk berkolaborasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat”.
Dimanapun di daerah-daerah yang memerlukan akses yang man di daerah terpencil seperti anak sekolah butuh perjuangan untuk menyeberang sungai, jembatan yang tak layak, atau menggunakan perahu. Hal ini mudah mudahan bisa menjadi contoh untuk berbagi kepada pemerintah daerah setempat, masyarakat dan seandainya ada perguruan tinggi atau perusahaan yang bisa ikut andil itu lebih jauh lebih bagus lagi, ” Kan kita gotong royong secar budgeting, secara tenaga, secara pemikiran insya Allah demi kemasyalatan bersama, ” Tukas Hendrian.
“Terkait anggaran ini kita telah di support dari Civitas Akademik ada anggarannya salah satunya pengabdian masyarakat, kita memang di dukung secara budgeting dari Perguruan. Dana dari perguruan tinggi itu nanti kita alokasikan untuk riil ke pengabdian masyarakat”.
Harapan kedepannya insya Allah kita akan melakukan keguatan yang sama, tetapi kalau untuk lokasi masih belum tahu itu nanti dari hasil survey dimana, tetapi kalau memang ada yang membutuhkan konstruksi kita dimana baru nanti kita akan survey dan jika itu memang memenuhi dari ketentuan syarat tersebut baru kita akan ajukan, ” Pungkasnya.
@Eko/Jurnalkata.Net/JK/08/2024.