Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri acara silahturahmi dengan Keluarga Besar Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) di Early March, Gandaria City Jakarta, Kamis (6/4) sore.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri acara silahturahmi dengan Keluarga Besar Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) di Early March, Gandaria City Jakarta, Kamis (6/4) sore.
Menpora Dito tiba di lokasi pukul 17: 00 WIB dan langsung disambut oleh Ketua Umum KORMI Hayono Isman. Keduanya tampak begitu akrab. Setelah itu, Menpora Dito menghampiri satu per satu tamu yang hadir dan menyalaminya.
Pertemuan dengan Keluarga Besar KORMI di mulai dengan ramah tamah. “Selamat sore, terima kasih kepada Pak Hayono Isman yang sudah mengundang saya pada acara silaturahmi bersama Keluarga Besar KORMI dan juga para pimpinan Induk Olahraga (Inorga ) yang di bawah naungan KORMI,” katanya.
“Jadi saya sangat memahami apa yang disampaikan Pak Hayono Isman terkaitan dukungan anggaran pemerintah. Memang hari ini saya baru tahu bahwa anggaran di Kemenpora sangat kecil,” katanya.
“Tapi saya melihat potensi KORMI untuk mendapat sponsor sangat bisa. Apalagi induk olahraga di KORMI sangat potensi apabila dikaitkan dengan sportainment,” sambungnya.
“Jadi saat saya, bertemu dengan Pak Hayono di acara Sertijab. Saya bilang, ayo pak ke depan kita duduk bareng dan juga kita coba formulasikan untuk membawa induk-induk KORMI ini menjadi semacam festival atau pekan raya olahraga rekreasi. Dan ini akan menjadi acara sosialisasi juga bagi induk-induk olahraga di bawah KORMI” ucapnya.
Di akhir sambutanya, ia pun meminta kepada anggota KORMI untuk selalu mendukung dan mendoakan dirinya dalam memimpin Kemenpora.
“Semoga para senior di KORMI berkenan mensupport terus dan mendoakan saya untuk memimpin Kemenpora untuk satu tahun lebih ke depan,” tutupnya.
Sebelumnya, Hayono Isman mengaku bangga kepada Induk Olahraga (Inorga) karena keberadaan Inorga ini sangat mandiri. “Bahkan sangat kecil menerima bantuan dari pemerintah. Tapi untuk olahraga mereka sangat luar biasa,” jelasnya.