Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo berkunjung ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan diterima langsung Kepala BNPB Suharyanto, di Graha BNPB, Jl Pramuka Kav 38, Jakarta Timur, Rabu (12/4) pagi.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo berkunjung ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan diterima langsung Kepala BNPB Suharyanto, di Graha BNPB, Jl Pramuka Kav 38, Jakarta Timur, Rabu (12/4) pagi.
Keduanya saling memperkenalkan para pejabat yang mendampingi, sekaligus ajang silaturahmi ini menjadi titik awal rencana kerja sama yang ingin disinergikan, khususnya untuk program kepemudaan.
“Terima kasih Pak Kepala BNPB telah berkenan menerima kami pada pagi hari ini. Jadi hari ini saya didampingi para Pejabat Kemenpora, ada dari Deputi 2 yaitu Sekretaris Pengembangan Pemuda Pak Edi Nurinda dan ada dari Asisten Deputi Bidang Kepeloporan Pemuda Pak Zainal Aminin dan Tim Ahli Menteri,” kata Menpora Dito, mengawali silaturahmi.
Adapun keinginan bertemu dan berjumpa BNPB ini berkaitan mewujudkan tugas yang diberikan oleh Presiden saat dilantik menjadi Menpora yang berkaitan dengan penyeimbangan program antara kepemudaan dan keolahragaan.
“Jadi memang ketika dilantik oleh Bapak Presiden, beliau ingin Kemenpora itu sama branding-nya seperti olahraga, sementara untuk urusan kepemudaan masih kurang,” ucapnya.
Ada salah satu program yang banyak melibatkan anak muda yaitu Program Kesukarelawanan yang hal ini menjadi salah satu target prioritas untuk ditingkatkan dan dikembangkan terus. Hal ini tidak bisa sendirian, namun harus ditopang dan dikerjasamakan berbagai pihak, salah satunya BNPB bisa menjadi mitra strategis.
“Ini pasti erat hubungannya dengan BNPB, kita ada program pelatihan tanggap bencana, dan ini akan lebih fokus bekerja sama dengan BNPB,” tambahnya.
Guna keperluan tersebut Kemenpora berinisiasi akan membuat suatu hub, yang berisi seluruh data base seluruh anak muda yang menyukai sukarelawan dan juga menyambungkan dengan even-even yang bersifat sosial, seni budaya, serta tanggap bencana yang seiring tugas-tugas BNPB.
“Jadi semacam voluntry hub, pusat sukarelawan, dimana pendistribusian energi anak muda ini bisa dikelola dan diorkestrasi,” tutupnya.
Menanggapi keinginan mulia Menpora Dito, Kepala BNPB mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan ajakan sinergi guna memperkuat kerja-kerja sosial tanggap bencana, apalagi ditambah dengan kekuatan anak muda akan lebih berarti.
“Terima kasih dan hormat kami yang tinggi atas kehadiran Bapak, dan kami siap berkolaborasi, membantu, dan bekerja sama hal-hal yang Pak Menteri sampaikan dan inginkan,” ucap Kepala BNPB. (cah)