JURNALKATA.NET/ Phnom Penh: Salah satu wasit dalam pertandingan para judo Asean Para Games ke-12 di Kamboja ada yang berasal dari Indonesia. Mereka adalah Perry Pantouw dan Yasmina R. Sinandra. Keduanya mengaku terkesan dengan perjuangan atlet para judo tanah air yang berjuang keras mengharumkan Merah Putih.
“Luar biasa saya rasakan mewasiti atlet para judo ini. Saya melihat atlet kita berlatih sangat keras karena judo juga bukan olahraga main-main termasuk ekstrem,” kata Perry saat ditemui disela-sela pertandingan para judo di Youth Federation Hall, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (6/6).
Melihat perjuangan putra putri bangsa, Perry yang mantan atlet judo nasional ini yakin para judo Indonesia akan meraih hasil maksimal.
“Saya lihat semangat mereka bagus, fighting spiritnya selama bertanding luar biasa jadi saya salut, terkesan dan yakin mereka bisa juara umum. Jadi sekali lagi saya salut dengan semangat mereka untuk menjadi juara, karena itu tidak diciptakan instan itu penuh proses yang tidak sebentar,” jelas mantan atlet judo 6 kali ikuti SEA Games ini (1981-1991).
Menurutnya, menjadi wasit para judo memiliki tantangan tersendiri, ada beberapa hal yang disesuaikan terhadap atlet para judo.
“Jadi ini adalah pengalaman yang sangat menarik karena ada sedikit perbedaan antara para judo dengan judo normal. Tapi, dalam hal ini peraturan basicnya tetap mengadopsi dari peraturan judo yang normal hanya saja ada beberapa tambahan saja sedikit menyesuaikan,” jelas mantan atlet judo peraih 11 medali emas SEA Games.
“Dulu pernah mewasiti di judo normal, Judo international di Bangkok dan SEA Games Filipina. Kalau untuk para judo pernah di Tokyo dan sekarang di Kamboja ini,” tambah juara tiga Judo Asia ini.
Perry merasa bersyukur dipercaya untuk menjadi salah satu wasit untuk memimpin pertandingan para judo di Asean Para Games Kamboja.
“Jadi pertama saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan dari technical delegate untuk kami berdua bisa bertugas menjadi wasit di pertandingan para judo Asean Para Games 2023 Kamboja ini. Sebelumnya saya memang aktif di judo normal, tapi ketika ada kegiatan Asian Para Games Jakarta yang lalu, saya ketika itu ditunjuk oleh Persatuan Judo Indonesia sebagai competition manager,” tuturnya.
“Baru itu saya mengadakan sertifikasi wasit untuk para judo dan saya sendiri waktu itu ambil lagi sertifikasi wasit judo internasional di Tokyo, Jepang 2018 sebelum di Jakarta. Jadi ini hobi saya saja, saya break dulu kerja di swasta di Jakarta untuk ke Kamboja ini,” tutupnya.
Salah satu wasit putri asal Indonesia untuk para judo, Yasmina R. Sinandra juga merasa terharu mewasiti pertandingan para judo. Menurutnya, para atlet disabilitas juga memiliki semangat tinggi berjuang demi bangsa dan negara.
“Kami juga dari judo normal basicnya dan kebetulan diberi kesempatan untuk ikut ujian wasit untuk para judo dan sangat menarik sekali, sangat terharu karena dalam keadaan blind mereka terus berjuang,” ujarnya.
“Pengalaman saya sudah tiga kali mengikuti kejuaraan para judo, pertama di Asian Para Games Jakarta, Asean Para Games Solo, dan di Kamboja ini yang ketiga,” tambah Yasmin.
Sementara Technical Delegate Indonesia Dhimas Aribowo sampaikan terima kasih dirinya telah diberikan kesempatan menjadi salah satu wasit di para judo.
“Saya ucapkan terima kasih kepada PB Judo Indonesia, NPC Indonesia yang telah mempercayakan saya dan dua senior saya untuk berkolaborasi dan memiliki tugas negara untuk TD dan wasit para judo.. Untuk pengalaman kami cukup banyak dari tuan rumah Asian Para Games Jakarta 2018, beberapa single even di Jepang, Kazakstan dan beberapa lainnya sehingga pengalaman yang kami miliki kami terapkan di Kamboja ini,” ujar Dhimas.
@Eko/Jurnalkata.Net/JK/06/2023.