JURNALKATA.NET/ Jakarta. – Narkoba adalah musuh bangsa, setiap elemen bangsa berusaha untuk mencegah agar tidak menggunakannya.
Pemuda Pancasila DKI Jakarta sebagai salah satu elemen bangsa merasa terpanggil untuk mencoba membantu dalam penanganan Narkoba.
Ilyas Abdullah Ketua MPW DPP Pemuda Pancasila DKI Jakarta mengatakan,” Awalnya dari gerakan BPPN Pemuda Pancasila , dan PP mungkin satu- satunya di Indonesia yang mempunyai badan ini, karena PP melihat kebutuhan di masyarakat”.
“Dan ini yang harus di sebar luaskan untuk bisa memasyarakat, masyarakat harus mengerti bagaimana mencegah, bagaimana penanggulangan, dan pelatihan- pelatihan ini harus tetap ada biar bisa sampai ke masyarakat,” ujarnya di Hotel Neo Tendean Jakarta ( 30/6/24).
Apakah ini untuk merubah stikma pandangan masyarakat tentang PP ?
Sudah pasti perubahan tersebut harus ada, era itu berubah, zamanpun berganti, kita saat ini sudah tidak bisa menjadi preman di pinggir jalan, kita harus benar- benar mengikuti era,” terang Ilyas.
Lebih lanjut Ilyas menjelaskan,”Era kita adalah menjaga ideologi, kita harus kembali ke asal, kita harus membuat pelatihan- pelatihan bukan hanya mengenai penanggulangan narkoba, dan juga mengenai pancasila, empat pilar itu harus di tengah masyarakat, dan itu harus ada”.

Apakah akan ada lagi pelatihan selain penanggulangan narkoba ?
Pasti dan pelatihan ini akan bekerja sama dengan instansi- instansi terkait, ada Damkar, CPR, dan harus terus digerakan di masyarakat sampai dengan penataran P4, empat pilar, sosialisasi pancasila harus, dan itu yang akan terus di lakukan.
Apakah ini bagian pengkadarisasi PP ?
“Ini adalah cikal- bakalnya, karena kita tidak bisa melakukan semua, kalau kita hanya mengharapkan dari sekolah, kita harus merekrut orang- orang, dan kita harus memperlihatkan inilah PP sekarang,” papar Ilyas.
Adakah kerjasama dengan pihak lain ?
Pasti ada pihak lain ada dari damkar, dari tim SAR, tapi yang utama bekerja sama dengan masyarakat, tanpa kerjasama dengan masyarakat dalam pelatihan pp tidak akan mampu
Harapan kedepan
“Pelatihan ini harus dalam skala besar lagi, dan harus menjamah semua lapisan masyarakat, insya Allah di beri umur panjang akan kita gas terus,” harap Ilyas.
Kesan dan pesan dari peserta pelatihan
Mila peserta dari karang taruna jatinegara mengatakan,” pelatihan 2 hari ini sangat berkesan sekali, di mana saya pribadi melihat PP stikma selama ini kurang baik, tapi yang saya saat ini PP sangat luar biasa sekali
“Pemuda Pancasila yang saya liat saat ini adalah orang hebat semua, ada dari dokter, pengacara , psikolog, dan mereka semua membantu kami menambah ilmu- ilmu yang kita dapat saat ini, dan semoga dapat bermanfaat untuk saya pribadi yang utama dan juga akan kita aplikasikan ke masyarakat,” ujarnya.

“Di mana kami garda terdepan untuk permasalahan- permasalahan sosial yang ada di masyarakat, dan materi yang di dapat sangat bermanfaat,” tuturnya.
Dan Peserta Mahasiswa jayabaya juga memberikan kesan- kesannya,” juga ilmu yang kita dapatkan di pelatihan ini sangat bermanfaat, baik untuk pribadi, keluarga dan pertemanan sekolah dan kampus saya”.
“Dan saya akan mencoba mencegah para pengguna dari narkoba itu sendiri,” ujarnya.
“Dan saya mengucapkan terima kasih, ilmu yang sangat banyak selama pelatihan ini, semoga bermanfaat untuk orang sekitar saya,” katanya.
Steven Chistoph Ketua Badan Pencegahan dan Penanganan Narkoba Pemuda Pancasila (PP) mengatakan,”Kemitraan ini berangkat dari pemikiran pimpinan NPW BPPN DKI bahwa PP tidak bisa bergerak sendiri, dan kita sudah menjangkau beberapa komunitas yang akhirnya menjadi peserta di kemitraan ini, sehingga ada kerangka pemikiran baru bahwa ini harus di gabung”.
“Ada karang taruna, ada organisasi perempuan Srikandi, ada mahasiswa kampus, jadi kita mencoba mengkombinasikanh komponen ini dan ini pelatihan kemitraan” ujar Steven.
“Ini mitra setiap komunitas yang hadir tidak di bawah PP tapi semua adalah sama, karena mitra,” tuturnya.
PP butuh penetrasi kedalam untuk pencegahan para generasi muda, penerus bangsa
“Pelatihan ini juga melakukan pre post test untuk mengukur keberhasilan pelatihan kemitraan ini, dan dari hasilnya ada kenaikan,” terangnya.
“Kita melakukan pelatihan dan test ini berdasarkan standar internasional dan kita punya sertifikasi internasional pula,” ungkapnya.
Test ini di tujukan untuk pelaksana, apakah metode yang di gunakan cukup baik, apakah cukup efektif peserta menjawab dengan benar.
“Harapan kedepannya kita sudah menyepakati kemitraan ini, akan ada pertemuan rutin untuk menindaklanjuti kelanjutan pelatihan ini,”pungkas Steven.
@RAN/Jurnalkata.Net/JK/06/2024.